Jumat, Januari 30, 2009

Pinjam Bahumu, Genggam Erat Tanganku

Hari ini masih sama seperti hari-hari biasa. Aku sibuk oleh pekerjaanku dan pikiranku masih bercabang-cabang bagai ranting pohon yang gundul. Dalam benakku sekarang ini ada begitu banyak hal yang sedang kupendam dan kucoba mencari jawabannya. Akhirnya aku putuskan untuk menumpang coretan di blog muda-i ini. Setidaknya aku berharap semua coretan dalam tulisan ku ini bisa dibaca dan dimengerti oleh mereka. Ya semoga saja, aku menghela nafas panjang...
Sambil ditemani laptop kesayanganku dan mendengarkan lagu dari Jay Chow yang berjudul "Qi Li Xiang", jemariku menari indah diatas keyboard. Sesekali aku berhenti sejenak, memandang keluar jendela. Ya, aku sedang mencari inspirasi dan kata-kata yang tepat untuk ku coret di blog ini. Aku ingin sebuah kata-kata yang tepat, yang bisa menusuk hati, merontokkan tembok kebuntuan! Aku mulai saja untuk bercerita semua isi dari hati ku ini kepada kamu semuanya. Ku berharap ceritaku ini bisa membuatmu lebih mengerti keadaan hati ku yang senantiasa selalu memikirkan kalian semua.
Aku masih ingat benar hari pertama aku berdiri di depan kalian semua. Ya, waktu itu adalah hari yang cerah dan indah menurut ku. Pagi itu adalah tanggal 7 Januari 2007. Ya, aku masih ingat betul hari itu. Aku ingat dengan detail semua keadaan dan kondisi lintasan lari saat itu. Masih begitu sepi! Hanya ada aku sendiri, dan beberapa orang pemuda yang ada disana. Aku yang saat itu telah begitu bersemangat untuk berlari kencang, terpaksa mengurungkan niat. Aku mengajak beberapa pemuda-pemudi itu untuk berlari perlahan. Kami hanya berlari beberapa putaran saja. Kemudian kami berhenti, kami bernyanyi bersama. Masih ada kesan malu saat kami bersama bernyanyi dan bertepuk tangan, aku masih ingat hal itu. Aku tersenyum saat menuliskan sebaris kata-kata ini. Aku sekarang sedang ada disebuah mesin waktu yang membawaku kembali kemasa lalu.
Lari, lari, dan terus berlari...
Aku ingat, terkadang aku merasa kelelahan. Timbul niatku untuk berhenti, walaupun sejenak. Namun semangat dalam hatiku masih membara membuatku terus berlari, walau perlahan. Aku lihat sekelilingku, mulai banyak pemuda-pemudi yang berada diatas lintasan bersamaku. Sambil berlari, aku menyapa mereka. Aku juga memberi semangat yang aku punya untuk mereka. Aku ajak mereka untuk berlari bersama ku. Perlahan ada beberapa pemuda-pemudi yang mulai berlari bersamaku dan mereka berbaris rapi dibelakangku. Aku tersenyum, hilang semua lelah.
Ketika tiba dilintasan yang penuh batu dan kubangan air, penuh lumpur dan lintah, sebagian dari mereka ingin berhenti berlari. Aku berusaha untuk meyakinkan mereka, walau saat itu hatiku sempat terluka. Karena aku telah sempat berpikir kalau mereka semua itu adalah pemuda-pemudi yang perkasa. Mungkin aku salah? Mungkin juga tidak?! Entahlah... Mungkin yang namanya manusia terkadang ada masa pasang dan masa surutnya. Namun seiring waktu aku mulai belajar untuk memahami mereka. Jadi saat ada lintasan berbatu dan kubangan air penuh lumpur di depan sana, aku segera memompa semangat mereka. Terkadang aku mengajak mereka untuk berlari bersama sambil bercerita dan berbagi.
Tiba-tiba saja aku teringat akan masa-masa sulit dimana aku harus kehilangan seorang pelari terbaik yang sudah berlari bersamaku selama 12 purnama. Dia berhenti dipersimpangan jalan ketika rombongan kami berbelok. Aku yang terus berlari di depan, sesekali melihat kebelakang. Aku terus meneriakkan namanya. Aku juga terus meneriakkan kata-kata semangat untuknya. Namun semakin jauh aku berlari, semakin kecil aku melihat bayangan dirinya. Namun aku belum berhenti berteriak, aku terus memanggil namanya. Aku masih ingat ada saat dimana aku meneteskan airmata dalam doa, saat itu aku merasa aku telah kalah! Ingin sekali aku berhenti saat itu juga, lalu berlari kebelakang untuk meraihnya. Aku ingat, waktu itu rasa ingin berhenti itu sempat lebih besar daripada rasa untuk maju dan terus berlari. Namun segera saja aku tersadar oleh sebuah tangisan anak bayi di sisiku. Aku melihatnya, lalu aku melihat sekelilingku. Ada begitu banyak pemuda-pemudi yang kini berlari bersamaku. Kalau aku berhenti sekarang, bagaimana dengan mereka? Apakah aku harus berhenti sekarang? Kata-kata ini terus mengiyang-ngiyang di telingaku. Kemudian ku putuskan untuk berlari dan terus berlari. Dalam langkah kaki yang berat saat itu selalu ku selipkan doa untuk dirinya. Ku berharap dirinya yang kini jauh tertinggal di belakang segera berlari kembali dan bergabung bersama kami.
Masa itu adalah masa tersulit bagiku. Karena harus kehilangan orang yang terbaik dan masih harus menghadapi begitu banyak jurang cacian, lembah sinis, dan curamnya tanjakan cinta monyet. Namun semua itu sempat terobati ketika aku melihat ke belakang, ada begitu banyak pemuda-pemudi baru yang penuh semangat berlari bersama kami. Diantara mereka adalah pemuda-pemudi yang sudah pernah aku ajak berlari bersama dahulunya ketika kami berjumpa dipersimpangan. Mungkin saja saat itu mereka masih ragu untuk berlari bersama kami. Sesekali aku melihat lukaku, ku buka perban yang membalutnya. Walau masih berdarah, namun sudah ada bagian yang mengering. Aku menghela nafas, sambil mengucap syukur...
Kini rombongan lari kami kian bertambah dan terus bertambah setiap harinya, dan semakin banyak pemuda-pemudi yang mau berlari disisiku. Aku berharap mereka ini adalah pemuda-pemudi yang bisa menyatukan hatinya ke dalam hatiku. Aku juga berharap mereka ini adalah pemuda-pemudi yang akan segera menjadi manusia yang dewasa. Manusia dewasa yang bisa membedakan mana hal yang BAIK, dan mana hal yang TIDAK BAIK. Dalam lubuk hatiku, aku berharap banyak pada mereka. Namun sesekali aku sering menyadarkan diriku sendiri untuk tidak terlalu berharap. Karena... aku takut aku terluka lagi! YA, aku sangat takut terluka lagi. Kian hari aku merasa kalau aku kian pengecut! Aku kian takut kehilangan, aku kian rapuh.
Hai pemuda-pemudi, sapaku kepada mereka yang sedang berlari sambil bercanda. Bolehkah aku pinjam bahumu untuk aku menangis saat aku terluka nanti? Hai pemuda-pemudi bolehkah kalian genggam erat tanganku yang mulai lemah ini. Bolehkan kalian beri aku semangat kini...?
Kemudian aku mulai merasa mengantuk, melihat ke atas langit yang penuh bintang, aku berdoa lalu tertidur.

Rabu, Januari 28, 2009

Makan Siang Bersama (Imlek ke-2)




















Hari Imlek ke-2, sebagian Muda-i berkunjung ke rumah Ketua Kelas Muda-i (Ko Ahi). Sayangnya 'gak semua Muda-i datang. Padahal semua Muda-i udah diberitahukan kalau mereka diundang untuk makan siang bersama di rumah Ko Ahi. Mungkin juga sebagian besar Muda-i masih sibuk berkunjung ke rumah sodara-sodare. Tapi gak apa deh, walo gak semua bisa datang yang penting adalah kita semua 'ngumpul! trus... makan mie sop bersama. SLUP! SLUP! SLUP! PEDASSS...^_^

Imlek sekali ini gak ada lagi yang namanya "tradisi berkunjung ke rumah umat". Karena, Ketua Kelas Muda-i kita sekarang udah punya anak bayi. Jadi agak ribet untuk keluar rumah. So, tahun ini Muda-i berkunjung ke rumah umatnya sendiri-sendiri, gak pake rame-rame lagi macam tahun-tahun sebelumnya. Gak apa deh... 'ntar kalo anak bayinya Ko Ahi udah gede baru deh kita lanjutkan kembali tradisi "berburu ang-pao" itu... hahaha... ^_^

Minggu, Januari 25, 2009

"Met Taon Baru Imlek 2560

chinese new year Glitter For Hi5

Semua Muda-i HE TEK (Medan) beserta Pandita, Para Senior, dan seluruh umat Medan mengucapkan "GONG XI FAT CHAI..."

chinese new year

Kamis, Januari 22, 2009

Pe-eR di awal tahun 2009

Untuk saat ini mungkin dalam benak setiap Muda-i udah terngiang-ngiang kata-kata "camping" setiap akan mandi, makan, dan saat akan tidur, atau bahkan terbawa dalam doa. So, posting kali ini sekedar untuk mengingatkan kita semua selaku Muda-i HE TEK bahwa masih ada begitu banyak hal penting yang harus kita pikirkan, harus kita emban, harus ikut bertanggungjawab, dsb. Diantaranya adalah Sidang Dharma dan Seminar Muda-i (lanjutan) yang sudah didepan mata.

Sebelumnya kita mulai dulu dari jadwal kegiatan di Fo Thang tercinta kita yang paling dekat, simak ya...

30-me : makan malam & sembahyang bersama di Fo Thang, ingat bawa 1 jenis makanan (vege) ya...

che-it : pagi hari (10.30 wib) sembahyang bersama di Fo Thang & tuker ang-pao

6 feb : Pandita Lai dari M'sia tiba di Medan
8 feb : Kelas Pemilik Altar & Kader ke-I [ jam 08.00 - 18.00 wib], lanjut lagi...
malamnya Kelas Pertobatan (bagi yang vege) jam 19.00 - selesai

13 feb : Peserta Sidang Dharma ke-24 berangkat ke Bataksua sekitar jam 17.00 wib
14 feb : Sidang Dharma (Day-1)
15 feb : Sidang Dharma (Day-2)

17,18 feb : Seminar Muda-i (lanjutan), jam 19.00 - 22.00 wib
>>> INGAT! Target kita bersama adalah 100 (SE...RA...TUS...SSS) peserta ^_^

21,22 feb : Cin Tek Pan ke-I (08.00 - 18.00 wib)
>>> [ untuk masalah syarat peserta, umur, biaya, dapat menghubungi senior / Pandita ]

Nah, itu semua cuma sebagian kecil dari kegiatan Fo Thang yang sudah tersusun selama 1 tahun penuh. Kita sebagai Muda-i harus ikut memikirkan cara agar semua kegiatan diatas bisa berjalan dengan baik dan sukses. Bagi para Pandita dan Penceramah, mereka akan sibuk untuk mencari bahan ceramah yang terbaik bagi peserta. Bagi para Umat Pelayanan, mereka akan sibuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi semua peserta seminar. Bagi kita yang Muda-i bagaimana?

Kita sebagai Muda-i harus merasa kalau kita adalah bagian dari Fo Thang kita, sehingga kita baru bisa ikut merasa ingin membantu agar semua kegiatan bisa berjalan dengan baik. Hal termudah yang bisa kita lakukan adalah, beberkan dengan jelas semua kebaikan dari sebuah seminar darma kepada teman / sodara / ibu / bapak / nenek / kakek / om / tante / tetangga / teman sebangku / supir / kakak / adik / de-el-el. Yang harus diingat adalah, jangan pernah malu! Karena kita tidak malu-malu'in kok kalau mengatakan hal yang baik kepada orang lain. Diterima atau tidak itu adalah urusan ke 10.001! Oke?

Setelah lelah bekerja tentu saja ada saatnya untuk berlibur, betul 'ga? Ibarat pepatah : "Bersusah-susah dahulu, berkemping-kemping kemudian. Satu-dua teman diajak, satu-dua hari kemping di hutan..." ^_^
Maka, dengan ini kita 'nyatakan Muda-i pada bulan Maret resmi pergi camping, hahaha...
TAPI,TAPI... ingat ya acara camping ini bukanlah acara rekreasi semata, melainkan adalah bagian dari pembelajaran bagi semua Muda-i!!! setuju...?!!

Masalah biaya, kapan, peraturannya, siapa saja artis yang ikut, para panitia, de-el-el dapat kamu tanyakan langsung pada Muda-i pada saat Kebaktian Minggu. Berikut ini akan dikupas tuntas acara camping yang akan diadakan pada bulan Maret. ENG...ING...ENGGG...

[DAY 1]
07.00 - 09.00 : Berangkat & Tiba di Sibolangit, Bataksua
09.00 - 13.00 : Panitia menyusun logistik, flying fox, istirahat & makan siang (bekal pribadi)
13.00 - 17.00 : Jungle Track, Reffling
17.00 - 21.00 : Dirikan tenda (do it your self), istirahat, makan malam (masak sendiri), kumpul & doa
[ 20.00 : Panitia cek rute jerit malam ]
21.00 - 23.00 : Jerit malam, api unggun (bila sempat), tidur (zzzz...zz..)

[DAY 2]
03.00 - 03.15 : Apel pagi, tidur kembali (zz...zzz...)
[ 03.15 - selesai : Panitia menyiapkan perlengkapan ]
06.00 - 08.00 : Bangun, olahraga, kegiatan, pelantikan
08.00 - 10.00 : Sarapan (masak sendiri), istirahat
10.00 - 15.00 : Jelajah air (bur...byurr...), acara bebas, makan siang (masak sendiri), berbenah, go home!

Pesan penting untuk acara ini adalah : setiap peserta harus dan wajib untuk mematuhi semua peraturan dan acara yang diadakan oleh Panitia. So, sebelum berangkat kamu pikir2 dulu yang jelas. Karena kalau kamu melanggar peraturan, detik itu juga kamu dipulangkan ke MEDAN! SERIUS! Don't Break The Rule Bro...

Semoga kegiatan camping kali ini yang telah disusun dengan begitu baik, dapat memberi motivasi dan semangat bagi semua Muda-i. CIA YOOOO...!!!!

Selasa, Januari 20, 2009

SUKSESSS...


Suasana dibalik layar yang penuh
hiruk-pikuk, kemacetan, rawan
bajir dan gempat bumi.
hahaha...

Pretty : "GLEK! GLEK! 'aus banget..."




Saling membantu sesama
untuk make-up, corat-coret mata,
lukis alis mata, gosok gigi, pake
anting, pake giwang, pake sepatu
barong-sai, blow gigi,
warnain gigi temennya, de-el-el



Katrien : "Ton, simpen lidah lu, tar
kena blow loh. Bisa jadi lidah bakar!"
Toni : "Peace..."
Katrien : "Woiii, tolong dong ambil
gel rambut 5 kilo! hahaha..."




Berikutnya adalah acara sembahyang
bersama dan prosesi permohonan.
Semoga aja semua doa dan permintaan
kita pada malam hari ini bisa
dikabulkan oleh LAU MU (TYME).






Pertama-tama yang cewek dulu
yang sembahyang...








Baru gantian giliran yang cowok.






Habis susun kursi, semua umat
dipersilahkan untuk duduk.
Wuihhh, yang datang rame
banget loh...





MC : "bla...bla...bla...
Pelita kita hidupkan, dan
acara akan segera kita mulai..."

JRENG! PLOK... PLOK.... PLOK





Sebelum naik pentas, kita foto

dulu yuk! DUK! DUK! DUK! woiii,

jantung siapa tuh yang berdetak kencang???


Disela-sela acara, sebagian Muda-i mendapat tugas untuk melayani umat dengan menawarkan makanan kecil buat semua umat yang hadir.

"Doakan kita ya semoga bisa menari dengan baik"

MC : "Berikutnya adalah permainan

ballon crack, caranya begini... "

[diperagakan oleh MC yang bloon]

SIAP?!" 1...2...3...

Pemenang mendapatkan hadiah dari

Pandita Chiu yang tercinta.

" TO YA... TO YA..."

" TO YA... TO YA..."

The Project Pop versi HE TEK

^_^

The Backstreet Back...

" CIA YOOO..."

" HOREEE..."

e, itu kok ada bayi ya?

"Akhirnya sukses juga..."

Semua Muda-i pengisi acara foto

bersama dengan Pandita Chiu, dan

Ketua Muda-i (Ko Long Hua beserta Istri)

Sabtu, Januari 17, 2009

Persiapan Malam Amal Pemasangan Lampion

Setiap tahunnya Vihara tercinta kita selalu mengadakan Acara Malam Amal Pemasangan Lampion dalam rangka menyambut datangnya Tahun Baru (Imlek). Masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, acara yang akan dilakukan pada malam ini 17 Januari 2009 akan diisi oleh sebagian besar Muda-i HE TEK.
Untuk menyukseskan acara yang akan diadakan pada malam hari ini, semua persiapan telah dipersiapkan dengan maksimal. Diantaranya pemasangan lampion di setiap sudut ruangan, dekorasi panggung, hingga latihan untuk menjadi pengisi acara. Berikut ini ada sebuah cuplikan video saat sebagian Muda-i sedang latihan. Kita simak yuk...
Tak lupa kami semua Muda-i meminta doanya agar acara malam ini bisa sukses. Foto acara malam nanti akan segera di posting di blog ini. So, tunggu aja ya...

Senin, Januari 12, 2009

Suasana Baru Muda-i HE TEK

Dimulai dari awal tahun 2009, Kelas Dharma Muda-i HE TEK ada banyak perubahan. Yang namanya perubahan itu pastinya bertujuan agar semua Muda-i semakin maju dan bersemangat dalam membina diri, tentunya...
Bentuk perubahan itu seperti : mulai pake bet nama, ada kelas yang baru, ada kelompok kegiatan, dll.
Gimana kalo kita bicarakan kelompok kegiatan dulu? Oke...?
Setiap Muda-i kini punya kesempatan untuk mengembangkan bakat dan hobi mereka dalam kelompok : Drama, Tari, Musik & Lagu. Selain itu masih ada satu lagi kelompok tambahan, yaitu : Kelompok Pecinta Alam.
Yang keren dari semua kelompok ini adalah, setiap kelompok diurus sendiri oleh Mudai-i. Itu artinya Muda-i sendiri yang mencari anggotanya, mengajak anggotanya latihan, hingga urusan kostum dan lain-lainnya itu diurus sendiri loh sama mereka. Ya semoga aja hal ini bisa menjadi kesempatan belajar bagi setiap individu Muda-i, terutama untuk belajar kepemimpinan.
Selain dari itu, sekarang ini Kelas Dharma Muda-i setiap Minggunya dibagi menjadi 2 kelas. Kelas yang pertama adalah bagi mereka yang sudah SMU / Kuliah / sudah bekerja. Nah, kelas yang satunya lagi adalah bagi Muda-i yang masih SD dan SLTP. Dengan adanya pembagian kelas ini maka setiap Muda-i jadi punya kesempatan yang lebih banyak untuk melakukan pelayanan.
Oh ya, berhubung beberapa waktu ini muncul beberapa pertanyaan tentang pembagian kelas ini, maka di blog ini akan dijelaskan kembali beberapa hal sbb :
a. Semua Muda-i HE TEK berada dalam 1 (satu) organisasi, dan tidak ada pemisahan
b. Tidak ada pembedaan antara Muda-i, walaupun saat kebaktian berada di ruangan yang berbeda. Serta tidak dibedakan dengan sebutan Junior atau Senior!
[ HARUS DIINGAT! Dalam Muda-i tidak ada yang junior atau senior, yang ada hanya Muda-i HETEK ]
c. Yang membedakan dalam kebaktian mingguan hanyalah isi dari ceramahnya saja, tata cara sembahyang dan hal lainnya tetap sama
d. Bila ada Muda-i yang telah pernah mengikuti SIDANG DARMA (Hua Hoi) walaupun masih duduk dibangku SLTP, maka akan digabung didalam kelas yang sudah SMU/Kuliah/sudah bekerja
e. Bila ada hal-hal yang kurang dimengerti, boleh menghubungi Ketua Kelas Muda-i
Semoga aja semua perubahan ini membawa hal yang positif bagi semua Muda-i ya...
Mari kita doakan bersama-sama... ^_^