Sabtu, November 06, 2010

Pei De Ban (5 - 6 November 2010)

Waktu berlalu begitu cepatnya
Tak terasa kelas 2 hari ini sudah berjalan satu setengah hari

Nah..
Ini houxie kasih liputan langsungnya

Hari pertama kita dikunjungi Yuan Zhang Da Ren
Wah.. nampak jelas murid murid di kelas ini pada baek baek (Benarkah???)
Soalnya sesuai pengalaman, biasanya Yuan Zhang Da Ren datang agak beda..
Ehhh... Kali ini koq???

Bahkan penerjemah yang agak OON juga merasa bahwa Yuan Zhang Da Ren teramat sangat mulia sekaliiiii...
Beliau sepertinya sadar klo penerjemah yang ini OON bener.
Jadinya asal ada kata yang sulit, beliau langsung menjelaskan artinya.

Wuihhh... Si penerjemah amat terharuuuuuu...
Soalnya pas si penerjemah tao klo yang datang ini beliau, jantungnya da mulai dag dig dug..
Wadohhh... Biasanya klo beliau yang datang, bahasanya pasti berat amittt...
Jadi dalam hati, penerjemah bilang "jangan dalem dalem la.. Nanti bs ga ngerti... Oddoke??"
Hoho... sepertinya beliau mendengar kata-kata yang tak terucap ini..
Jadinya beliau sadar klo mmg bo huat.. Sapa suru dapet penerjemah OON ini...
Terpaksa deh dijelasin pelan pelan..

To de point lah..

Nah... Pas dateng, beliau kasi sejenis permainan..
Yang satu ditutup mata, yang laen berdiri di setiap sudut.
Mreka saling berteriak supaya yang matanya ditutup ini bisa bergerak ke arahnya.


Nah... apa sih artinya?
Ini intinya.. Kalau hati dan mata kita sudah tertutup, kita tidak lagi mengetahui yang mana benar yang mana salah..
Jadi kalau setiap sudut ada yang memanggil, pasti dia akan menuju kesana.. Tersesat deh!!!

Sooo...
Kesimpulannya apa???
Di dunia ini ada begitu byk debu yang senantiasa menutup mata kita..
Kita kan sudah tahu jalan yang harus kita jalani (dibaca: Jalan Ketuhanan)..
Jadi.. Kita harus bisa membuka mata hati dari debu tersebut,
dan jangan mengikuti jalan yang tidak seharusnya kita jalani (dibaca: ilmu sesat)

Bagi yang sudah membaca, harap dipraktekkan yah..

Xie xie^^

Senin, Mei 31, 2010

Jin De Ban

Jin De Ban ini diadakan pada tanggal 17 dan 18 April lalu. Diikuti oleh sebagian umat baru HE DE, serta ada beberapa orang Muda-i didalamnya. Begitu banyak wejangan suci dari Para Dewa Buddha yang disampaikan kepada semua peserta. Bahkan ada beberapa peserta secara khusus diberi wejangan (nasehat) dari Para Dewa Buddha. Semoga apa yang telah dipesankan oleh Para Dewa Buddha itu bisa menjadi "tenaga tambahan" untuk memacu diri dalam Jalan Pembinaan. Buat Muda-i yang diberi nasehat suci, semoga makin rajin dalam membina diri ya...

patuhilah semua nasehat NYA...

semua wejangan dan ceramah harus dicatat! ^_^

dihibur sejenak oleh Muda-i, biar jangan 'ngantuk...

walo kena hukuman, tetap heppi tuh... ^_^

seksi konsumsi yang telah menyiapkan menu super lezat...

Pelayanan Kami...

Seminar Darma Angkatan ke 27 yang diadakan di Hotel Sibayak pada tanggal 10,11 April lalu meninggalkan begitu banyak kesan bagi sebagian Muda-i. Mereka adalah Muda-i yang untuk pertama kalinya terpilih menjadi petugas pelayanan dalam seminar darma. Walau untuk kali ini cuma diberi waktu 1 hari saja, namun cukup banyak hasil yang mereka peroleh. Semoga saja di seminar darma yang berikutnya yang akan diadakan pada bulan Juli nanti Muda-i akan lebih bersemangat dalam memberikan pelayanan kepada semua umat.

rame-rame 'nyuci piring

sebuah tarian dari Muda-i untuk semua peserta seminar darma

Rabu, Maret 31, 2010

Muda-i Berbagi Cinta

Bulan Februari selalu identik dengan kata-kata "Cinta dan Cinta...". Nah, Muda-i HE DE juga gak mau kalah dengan tradisi itu dengan mewujudkan kegiatan "Berbagi Cinta" kepada adik-adik di Panti Asuhan. Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat dan memberi banyak pelajaran berharga bagi semua Muda-i, yakni: belajar untuk mensyukuri hidup ini, dan belajar untuk menerima setiap perbedaan dengan damai...

(foto bersama : Pandita, Para Suster, Muda-i, dan adik-adik Panti Asuhan)

(senangnya melihat senyum indah dari wajah-wajah polos ini...)

(saling berbagi kebahagiaan lewat tarian "toya-toya...")

(Muda-i sibuk menyiapkan menu makan siang, yg nantinya akan dibawa ke Panti Asuhan)

Minggu, Januari 10, 2010

Seminar Darma Angkatan ke-26


Kami datang, Belajar, dan Melayani...

Bersatu dalam Doa...

Demi Kedamaian Dunia...

Wejangan Para Dewa Buddha hanya bagi mereka yang telah terbuka pintu kebijaksanaannya. Menyadarkan saudara sedharma sekalian untuk bisa terlepas dari lautan penderitaan.

Hari Pertama,
Pengikut seminar ini benar benar sangatlah beruntung,
kenapa???
Pagi pagi sekali, He Ta Sien sudah datang untuk menulis di atas pasir.
Ketika memberi wejangan sampai setengah, Dewi berkata
"Ada dewa lain yang sedang mengantri untuk memberikan wejangan kepada Anda semua"

Bayangkan saja,
Seumur-umur saya mengikuti seminar dharma,
Ini pertama kalinya ada kejadian mendengar dewa sedang ANTRI.

Hari Kedua,
Tadi pagi-pagi dewa sudah datang dan mengatakan bahwa
"Peserta makannya pasti banyak, habis suaranya semangat sekali"
Mendengar ini semua kemudian bertepuk tangan menyemangati diri sendiri.
Plok.. Plok...Plok...

Dewa kemudian memberikan sebuah mustika dalam mustika
Kali ini kita dapat bunga teratai yang kuncup, mekar serta seekor lebah.

Artinya apa yah?
Lebah itu sudah terlalu terlena akan madu, sehingga terakhir dia terperangkap dalam teratai.
Maksudnya?
Manusia sering terbelenggu oleh nafsu duniawi sehingga tidak mau membina
Gitu deh...

Ayuk semuanya!!!

JANGAN KALAH!!!
Jangan seperti lebah itu yahh...