Beramal Melalui Derma
SEBAGIAN besar orang yang mempelajari TAO beranggapan bahwa menyumbang mengakomodasi terhadap masyarakat luas adalah bagian dari pahala kita. Sesungguhnya itu hanya suatu rezeki atau berita rezeki yang tak luput dari tugas dan kewajiban bagi kita yang mempelajari TAO. Karena kewajiban adalah bagian dasar dari Boddhisatva; tugas mulia bagi orang yang bijaksana, suatu tingkah laku yang membahagiakan orang banyak dan merupakan pengorbanan sejati. Menderma adalah menanggalkan pikiran hati yang kacau balau dan penafsiran salah, kemunafikan kita, iri dan dengki, serakah dan keinginan yang berlebihan. Menjauhi segala sesuatu yang memabukan, nafsu rendah, harta yang berlimpah ruah, popularitas pribadi serta segala macam niat buruk yang terkandung dalam lubuk hati.
Ada 4 (empat) cara kita beramal melalui derma, yaitu :
1. Derma Hati Nurani :
- Setiap kali mengandung hati kejujuran : tidak berpura-pura.
- Setiap kali mengandung hati penghormatan : tidak menghina orang lain.
- Setiap kali mengandung hati mengolah : tidak berebutan dengan orang lain.
- Setiap kali mengandung hati berbalas budi tidak memuji diri sendiri.
- Setiap kali mengandung hati gembira, tidak cepat emosi dan hilang kesabaran.
- Setiap kali mengandung hati welas asih, tidak sudi melihat penderitaan orang.
- Setiap kali hati penuh ceria tidak materialistis.
- Setiap kali berlapang dada, tidak mencari-cari kesalahan orang.
Inilah beramal yang terselubung dalam hati kecil kita.
2. Derma Wajah :
- Seorang Taoisme harus selalu merendah, sopan santun dan berbarengan dengan senyum.
Pertahankanlah senyummu, karena senyum adalah ungkapan dan suka cita, sumber dari
kegembiraan.
- Jika tubuh kita lagi sakit, tentu tidak bisa ketawa, kalau lagi marah, juga tidak sanggup
ketawa.
- Kita harus belajar Bhikkhu "Putai". Beliau menerima apa saja dengan perut buncitnya,
dengan ketawa khasnya. Inilah bentuk beramal yang tidak berwujud.
3. Derma kata :
- Selalu mengancungkan jempol kepada orang lain dan tidak membicarakan kekurangan
orang. Selalu memberikan nasihat dan tidak membicarakan hal-hal yang tidak berguna.
- selalu mengupayakan terciptanya persatuan dan kesatuan;
- tidak memecah belah;
- selalu bicara dengan penuh kasih sayang, tidak kasar dan sembarang teriak.
4. Berikan teladan bagi orang lain, agar mereka menuju ke jalan yang benar.
- Selalu membantu orang lain, memperhatikan orang lain yang dalam keadaan susah.
Mengabdi kepada masyarakat luas.
Jika anda telah sanggup melakukan hal-hal yang disebut di atas tadi, maka anda pantas disebut "Buddha hidup kecil" atau "Boddhisatva Kecil" yang timbul dari bumi.
Minggu, Oktober 07, 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar